KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT

Kalau kau sibuk berteori saja,
Kapan kau sempat menikmati mempraktekkan teori?
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja,
Kapan kau sempat memanfaatkannya?

Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja,
Kapan kau sempat menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja,
Kapan kau hidup?

Kalau kau sibuk dengan kursimu saja,
Kapan kau sempat memikirkan pantatmu?
Kalau kau sibuk memikirkan pantatmu saja,
Kapan kau menyadari joroknya?

Kalau kau sibuk membodohi orang saja,
Kapan kau sempat memanfaatkan kepandaianmu?
Kalau kau sibuk memanfaatkan kepandaianmu saja,
Kapan orang lain memanfaatkannya?

Kalau kau sibuk pamer kepintaran saja,
Kapan kau sempat membuktikan kepintaranmu?
Kalau kau sibuk membuktikan kepintaranmu saja,
Kapan kau pintar?

Kalau kau sibuk mencela orang lain saja,
Kapan kau sempat membuktikan cela-celanya?
Kalau kau sibuk membuktikan cela orang saja,
Kapan kau menyadari celamu sendri?

Kalau kau sibuk bertikai saja,
Kapan kau sempat merenungi sebab pertkaian?
Kalau kau sibuk merenungi sebab pertikaian saja,
Kapan kau akan menyadari sia-sianya?

Kalau kau sibuk bermain cinta saja,
Kapan kau sempat merenungi arti cinta?
Kalau kau sibuk merenung arti cinta saja,
Kapan kau bercinta?

Kalau kau sibuk berkutbah saja,
Kapan kau sempat menyadari kebijakan kutbah?
Kalau kau sibuk dengan kebijakan kutbah saja,
Kapan kau akan mengamalkannya?

Kalau kau sibuk berdzikir saja,
Kapan kau sempat menyadari keagungan yang kau dzikiri?
Kalau kau sibuk dengan keagungan yang kau dzikiri saja,
Kapan kau kan mengenalnya?

Kalau kau sibuk berbicara saja,
Kapan kau sempat memikirkan bicaramu?
Kalau kau sibuk memikirkan bicaramu saja,
Kapan kau mengerti arti bicara?

Kalau kau sibuk mendendangkan puisi saja,
Kapan kau sempat berpuisi?
Kalau kau sibuk berpuisi saja,
Kapan kau akan memuisi?

(Kalau kau sibuk dengan kulit saja,
Kapan kau sempat menyentuh isinya?
Kalau kau sibuk menyentuh isinya saja,
Kapan kau sampai intinya?
Kalau kau sibuk dengan intinya saja,
Kapan kau memakrifatiNya?
Kalau kau sibuk memakrifatiNya saja
Kapan kau bersatu denganNya?)

"Kalau kau sibuk bertanya saja
Kapan kau mendengar jawabannya?"

***

Puisi berjudul “Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat” ditulis oleh K.H. Mustofa Bisri, pada 1987. Seringkali dibacakan oleh beliau di forum – forum Kegiatan Mahasiswa di era tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT"

Posting Komentar